Tutorial belajar Unity 3D untuk pemula tentang penggunaan Asset, Scenes, dan Scripts

    

Assalamualaikum wr.wb

Saya Wendy Firdiansyah dari Universitas Budi Luhur

Disini saya akan menjelaskan tentang tutorial belajar Unity 3D untuk pemula tentang penggunaan Assets, Scenes, dan Scripts.



Saat pertama kali membuat Project Unity, akan tampil dialog Sign In. Jika belum memiliki account Unity, anda bisa klik link create one dan membuat account  Unity terlebih dahulu. Anda juga bisa menggunakan Unity tanpa Sign In dengan klik tombol Skip.

Setelah itu klik new untuk membuat project baru




Isi nama project name, misalnya "BelajarUnity", tentukan tempat penyimpanan project pada location, dan tentukan pembuatan project 2D atau 3D pada templates. Selanjutnya klik tombol create.

Layar anda akan menampilkan layer seperti dibawah ini:


Interface Unity:

Toolbar digunakan untuk memanipulasi Scene View dan objek-objek di dalamnya. Fungsinya beragam, yakni dari memindahkan posisi, rotasi, hingga skala. 

Hierarchy Window digunakan untuk melihat daftar GameObject apa saja yang ada di dalam scene. Setiap objek yang ada di scene pasti masuk di Hierarchy.

Scene Window digunakan untuk melihat secara keseluruhan objek yang digunakan di game. Scenes Window juga dapat mengedit objek, baik itu dalam hal posisi, rotasi maupun skala.

Game View digunakan untuk melihat hasil akhir dari game yang nantinya akan ditampilkan di layar user.

Inspector Window digunakan untuk mengedit semua properties pada objek yang aktif.

Project Window digunakan untuk menampilkan daftar assets yang dapat digunakan dalam project Anda. Ketika menambahkan asset baru, ia akan muncul di Project Window.

Console Window digunakan untuk mengetahui log dalam script serta informasi error dan peringatan yang ada di dalam script.


Pengaturan Assets 

Pada Project Window kita dapat mengelola file yang akan kita gunakan selama pembuatan Game. File yang sering digunakan diantaranya Scenes, Script, Gambar, Audio, dll.

Selain file, kita dapat mengatur folder supaya penempatan file lebih rapih. Umumnya file scenes akan disimpan dalam satu folder scenes, file script disimpan dalam satu folder script, dst.


Membuat folder pada Assets

Untuk membuat folder, bisa dengan beberapa cara, salah satunya:

klik kanan pada Assets,

pilih Create -> Folder, lalu beri nama folder.

Misalnya buatlah folder Scripts.



Membuat File Script

Untuk membuat file script, bisa dengan beberapa cara, salah satunya:

klik pada folder Scripts, lalu klik kanan pilih Create -> C# Scripts, lalu beri nama file.

Misalnya buatlah file BelajarUnity.cs

            

Membuat Script

Editor file C# script yang dulu didukung oleh Unity3D adalah MonoDevelop. Saat ini MonoDevelop sudah tidak didukung kembali. Sedangkan editor yang sekarang umum digunakan adalah Visual Studio Code dan JetBrains Rider, meskipun begitu, kita tetap dapat menggunakan editor yang lain seperti notepad2, notepad++, sublime, dll.


Menambahkan Editor

Untuk menghubungkan editor file ke Unity3D terdapat pada menu Edit -> Preferences -> External Tools -> Browse…



Membuat Script (con't)

Selanjutnya edit file BelajarUnity.cs yang tadi sudah dibuat menjadi seperti gambar dibawah ini:



Akan tampil 2 prosedur, yaitu : 

  • Start()
    Prosedur ini akan dipanggil satu kali di awal, pada saat script pertama kali di-enable. Prosedur ini sesuai untuk inisialisasi.
  • Update()
    Prosedur ini dipanggil pada setiap frame, apabila script di-enable. Prosedur ini sesuai untuk bagian script yang dieksekusi berulang-ulang.

Untuk daftar prosedur dan fungsi lengkap yang ada pada kelas MonoBehaviour, silakan merujuk ke tautan ini: 

https://docs.unity3d.com/ScriptReference/MonoBehaviour.html.


Pembahasan code

baris 1-3 baris kode di atas merupakan Library yang digunakan dalam perintah dalam script, seperti penggunaan variable GameObject, Monobehavior, dan lainnya.

baris ke 5 Nama kelas dari sebuah script. Nama kelas ini harus sama dengan nama berkas (file) C# script di folder Assets.

baris ke 8 Fungsi di atas hanya dijalankan satu kali, yakni di awal saat program dijalankan.

baris ke 10 Debug.Log digunakan untuk menghasilkan output di Jendela Console berupa teks atau angka.

baris ke 14 Dijalankan berulang-ulang setelah menjalankan function Start().


Menggunakan Script

Drag and drop script BelajarUnity.cs ke GameObject Main Camera di jendela Hierarchy.

 

Pastikan script BelajarUnity.cs telah masuk ke GameObject MainCamera dan menjadi komponen baru bagi MainCamera dengan melihat Inspector.


Menjalankan Script

Klik tombol Play pada Toolbar untuk menjalankan script dan Klik tombol Play pada Toolbar untuk menghentikan jalannya script.


Edit Script


Selanjutnya edit file BelajarUnity.cs yang tadi sudah dibuat menjadi seperti di bawah.


Pembahasan code:

Baris 7 adalah deklarasi variabel public, hal ini mengakibatkan munculnya parameter pada Inspector, perhatikan Inspector MainCamera.

Baris 17 akan membuat tampilnya log berulang-ulang.

Selanjutnya edit script yang tadi sudah dibuat menjadi seperti dibawah ini:

Pembahasan Code:

Fungsi OnGUI pada baris 9 merupakan fungsi standar Unity untuk menampilkan user interface seperti label, button, editbox dll. Sejak Unity 4.6 dst, fungsi OnGUI telah ‘digantikan’ dengan fitur yang lebih canggih yaitu UI.

Baris 11 menciptakan Area berbentuk Rectangle (persegi empat) dengan posisi x:10, y:10, lebar:200, dan tinggi 200.

Baris 12 membuat label, dengan value diambil dari variabel myText.

Baris 13 mengakhiri Area yang dibuat.


Jika game dijalankan dan parameter MyText pada Inspector MainCamera diisi, maka tampilan game akan menyesuaikan.

 


Pengenalan Tipe Data

Seperti bahasa pemrograman pada umumnya, C# memiliki tipe data seperti int, float, char atau string. Materi berikutnya akan membahas contoh-contoh penggunaan beberapa tipe data. Tentunya tidak semua akan dibahas, silahkan digali lebih dalam dan cari literatur dari berbagai tempat.

Edit Script

Selanjutnya edit file BelajarUnity.cs yang tadi sudah dibuat menjadi seperti di bawah ini:


Jika tidak ada error pada console, maka jalankan game dan isi parameter yang ada pada Inspector MainCamera. Perhatikan parameter yang terbentuk dari script yang sudah dibuat tadi.

 


Pembahasan Code :


Baris 8 merupakan remark.

Baris 9 s.d 17 deklarasi variabel. Setiap variabel public akan tampil pada Inspector, sedangkan yang tidak public hanya dapat diakses di class C#.

Baris 9: tipe data bilangan bulat seperti 1,2,3 dst.

Baris 10: tipe data desimal seperti 0.25, 2.56 dst.

Baris 11: tipe data untuk satu karakter seperti angka 1, huruf a, tanda baca :, dll

Baris 12: tipe data teks atau kumpulan karakter.

Baris 13: tipe data enumerasi untuk keperluan khusus, biasanya digunakan untuk data yang sudah baku atau dibakukan, dan menghasilkan tipe objek enum.

Baris 14: jika enum menghasilkan tipe objek enum, maka baris 14 adalah deklarasi variabel yang berisi tipe enumerasi buatan baris 13.

Baris 16: tipe data dua angka untuk koordinat 2D yaitu (x,y).

Baris 17: tipe data tiga angka untuk koordinat 3D yaitu (x,y,z).

Baris 23 dan 27 merupakan inisialisasi variabel keterangan, yang akan diisi dengan “Bagus sekali,,,” jika player memilih komentar “Bagus”, selain itu diisi dengan “Biasa saja...”.

Baris 34 s.d 40 menampilkan hasil input parameter Inspector MainCamera.


link>>  http://budiluhur.ac.id << Universitas Budi Luhur


Sekian yang bisa saya sampaikan untuk kali ini, terimakasih.

Semoga Bermanfaat :):):)


By; Wendy Firdiansyah



 




 






 

 

 

 





Komentar

Postingan Populer